Sabtu, 20 Februari 2016

18.08

Jika ada golongan yang melarang atau menyebut orang beribadah di kuburan sebagai kuburiyun mungkin dialog di bawah ini bisa menjadi referensi untuk menjawab tuduhan mereka,karena jika orang berziarah di sebut kuburiyun berarti  Rasulullah juga ternyata kuburiyun
Dialog ini di tulis oleh Jefri Nofendi dalam status Fecebook pribadinya:

Salafi wahabi : "Lihat tuh , ahlul bid'ah kubburiyun suka sekali beribadah di kuburan, baca ALQUR'AN dikuburan , padahal NABI tidak pernah mencontohkannya bahkan tidak pula melakukannya, dan tak pernah NABI membaca ALQUR'AN di kuburan."

Jawab : "Ach kata siapa, kalau ternyata terbukti NABI juga kubburiyyun seperti yang kau juluki apa kau mau mengakui kesalahanmu dan meminta maaf kepada orang yang kalian tuduh kuburiyyun itu?"

Salafi wahabi : "Ngaco ente , NABI bukan ahlul bid'ah , setiap yang dilakukannya itu SUNNAH, dan NABI bukan kubburiyyun!!!"

Jawab : "Betul .... apa apa yang dilakukan NABI adalah SUNNAH, jika seandainya kami mengikuti apa yang pernah NABI lakukan dikuburan, apakah kalian masih menuduh kami mengikuti bid'ah tercela?"

Salafi wahabi : "Jika mengikuti NABI maka itu artinya SUNNAH, tapi mana ada ahlul bid'ah kubburiyyun yang mengikuti SUNNAH NABI!!!"

Jawab : "Kalau ternyata NABI MUHAMMAD BIN ABDULLAH kenyataanya seorang kubburiyun apa ente mau mengakui kesalahan ente dan meminta maaf ?"

Salafiwahabi : "MANA DALILNYA ??? (ciri khas seorang Salafi Wahabi keluar juga suka bertanya "mana dalilnya?")"

Jawab : "Baik , tapi sebelumnya aku ingin tanya dulu apakah sholat itu termasuk ibadah atau tidak ?"

Salafi wahabi:" Jelas termasuk ibadah dong , kan masuk dalam perkara rukun ISLAM (terlihat penuh yakin )"

Jawab : "Oke .. kalau begitu apakah termasuk juga sholat jenazah atau sholat ghaib?"

Salafi wahabi : "Ngaco ente, yach jelas termasuk ibadah lah!!"

Jawab :" lalu jika kita melakukannya apakah kita disebut tengah melakukan ibadah ?"

Salafi wahabi : "ya iyalah, lama amat ente nunjukkin dalilnya pake nanya nanya segala"

Jawab : "dan bila ditemukan dalil dan juga bukti bahwa NABI beribadah di kuburan apa ente mau mengakui kesalahan dan meminta maaf?

Salafi wahabi : "Ach mana mungkin , mana mungkin NABI seorang kubburiyyun yang beribadah dikuburan, mana dalilnya ? (nampak penasaran ingin segera tau jawabanya)"

Jawab :" ini bukti dalil dan hujjahnya, Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ada seorang laki-laki kulit hitam atau perempuan kulit hitam yang menjadi tukang sapu di masjid telah meninggal dunia. Nabi lalu bertanya tentang keberadaan orang tersebut. Orang-orang pun menjawab, “Dia telah meninggal !“ Beliau pun bersabda, “Mengapa kalian tidak memberi kabar kepadaku? Tunjukkanlah kuburannya padaku!“ Beliau kemudian mendatangi kuburan orang itu kemudian menshalatinya. ( HR Bukhari dan Muslim, ini lafaz Bukhari).Nah ini bukti bahwa NABI beribadah dikuburan, tadi kamu bilang sholat itu termasuk ibadah, jika seseorang melakukannya berarti dia disebut sedang beribadah, nah dalam hadist riwayat tersebut disebutkan NABI MUHAMMAD SAW beribadah sholat dikuburan tukang sapunya, berarti NABI MUHAMMAD SAW seorang kubburiyyun juga dong ? jika begitu kami yang kalian juluki kubburiyun sama dengan NABI dong ? artinya kami pengikut NABI yang kuburiyyun , lantas kamu bilang NABI tidak melakukannya lah buktinya NABI melakukannya, lantas kamu mengikuti NABI MUHAMMAD yang mana ? MUHAMMAD BIN ABDULLAH atau muhammad bin abdulwahab?"

Salafi wahabi :" ...... (diam bungkam beberapa saat, tak mampu menjawab) lalu berkata "tapi itu dilakukan hanya kepada tukang sapunya, bukan berarti kita diperbolehkan untuk berziarah dan beribadah dikuburan para wali"

Jawab :" Berkenaan dengan hadist ini telah disahihkan oleh albani sendiri dan bahkan website, blog, fanspage milik salafiwahabi sendiri memuat kisah ini yang menjadi dalil untuk melakukan sholat jenazah dikuburan , adapun RASULULLAH SAW melakukan sholat untuk si tukang sapunya lantaran karena beliau merasa kehilangan sosok orang yang berjasa dan baik padanya selama ini, karena itulah RASULULLAH SAW meminta untuk ditunjukkan dimana kuburannya lalu sholat untuknya dan mendo'akannya, para wali , guru, syeikh, kyai, gus dan tokoh alim ulama adalah sosok yang berjasa dan orang baik yang menuntun ummat tentu saja mereka pantas diziarahi dan didatangi kuburannya disana untuk di do'akan."

Salafi wahabi : "Tapi kan NABI ga baca ALQUR'AN di kuburan, lah ini ahlul bid'ah malah baca ALQUR'AN dikuburan , emangnya sampai buat si mayit ? ( dikasih dalil sahih Albani pun tetap ngeyel)"

Jawab :" NABI adalah seorang yang UMMI (tidak membaca dan menulis huruf apapun) sedangkan ALQUR'AN dibukukan setelah masa sepeninggal beliau , jadi kau ini aneh masa' iya NABI MUHAMMAD SAW membaca ALQUR'AN sedang ALQUR'AN belum dibukukan ?"

Salafi wahabi :" Maksud ane, NABI kan ga membaca surah - surah ALQUR'AN untuk dihadiahkan kepada si mayit seperti yang dilakukan ahlul bid'ah kubburiyyun yang membaca surah surah ALQUR'AN untuk dihadiahkan untuk si mayit yang berkeyakinan bahwa hadiah bacaan ALQUR'AN sampai untuk simayit."

Jawab :" Kalian pernah sholat jenazah atau sholat ghaib ? dalam sholat jenazah atau sholat ghaib ada bacaan ALFATIHA, nah apa surah ALFATIHA bukan salah satu surah dalam ALQUR'AN ? tentu saja termasuk surah ALQUR'AN , dan NABI MUHAMMAD SAW melakukam sholat untuk si tukang sapunya yaitu sholat jenazah, nah kalau surah alfatiha yang kau anggap tidak sampai, berarti kau menuduh bacaan surah alfatiha NABI dalam sholatnya untuk si tukang sapu beliau tidak sampai juga dong? ini artinya NABI MUHAMMAD BIN ABDULLAH adalah seorang kubburiyun yang juga berdo'a dikuburan sebagaimana kami yang kalian anggap kuburriyyun dan ini dilakukan NABI MUHAMMAD BIN ABDULLAH dikuburan tukang sapunya lho, lantas kamu mengikuti NABI MUHAMMAD yang mana ? MUHAMMAD BIN ABDULLAH atau muhammad bin abdulwahab?''

Salafi wahabi :" ...... (diam lagi , bungkam beberapa saat) lalu mulai ngeles lagi sambil berkata "tapi ALFATIHA itukan dibaca disaat sholat, lagipula yang dibacakan surah ALFATIHA bukan surah surah lain seperti yang dibaca ahlul bid'ah kubburiyyun"

Jawab : "Surah ALFATIHA boleh dibaca diwaktu sholat maupun tidak, dan dalam surah ALFATIHA itu sendiri ada terkandung do'a yang berbunyi "kepadaMU kami menyembah dan kepadaMU kami mengharap pertolongan" , "tunjukkilah kami jalan yang lurus" , nah NABI membacakan surah ALFATIHA di kuburan artinya artinya NABI juga membacakan ALQUR'AN dikuburan artinya NABI MUHAMMAD BIN ABDULLAH seorang kubburiyyun yang mencontohkan dan melakukan membacakan ALQUR'AN yang dihadiahkan untuk si ahli kubur, lantas kamu mengikuti NABI MUHAMMAD yang mana ? MUHAMMAD BIN ABDULLAH atau muhammad bin abdulwahab?"

Salafi wahabi :" .... (diam lagi cukup lama mungkin lagi cari cari alasan buat ngeles ) lalu berkata lagi "tapi kan ga perlu sering seringlah datang ke KUBURAN cukup sekali , lagian NABI kan ga rutin ziarah seperti yang ahlul bid'ah kubburiyyun lakukan"

Jawab : "Ach kata siapa ga rutin kalau ada bukti dan dalil apa kamu mengakui kesalahanmu dan meminta meminta maaf ?"

Salafi wahabi :" MANA DALILNYA ??? (kumat lagi , ciri khasnya keluar suka nanya mana dalilnya)"

Jawab :" Nich dalilnya
diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dari al-Waqidy.

عَنِ اْلوَاقِدِى قَالَ : كَانَ النَّبِـىُّ يَـزُوْرُ شُهَدَاءَ اُحُدٍ فِيْ كُلِّ حَوْلٍ وَاِذَا بَلَغَ رَفَعَ صَوْتـَهُ فَيَقُوْلُ : سَلاَمٌ عَلَيْكُمْ ِبـمَا صَبَرْتـُمْ فَـنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ . ثُمَّ اَبُوْ بَكْرٍ يَـفْعَلُ مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ عُمَرُ ثُمَّ عُثْمَانُ .رواه البيهقى .
Artinya: al-Waqidy berkata “Nabi Muhammad saw. berziarah ke makam syuhada’ uhud pada setiap tahun, apabila telah sampai di makam syuhada’ uhud beliau mengeraskan suaranya seraya berdoa : keselamatan bagimu wahai ahli uhud dengan kesabaran-kesabaran yang telah kalian perbuat, inilah sebaik-baik rumah peristirahatan. Kemudian Abu Bakar pun melakukannya pada setiap tahun begitu juga Umar dan Utsman.

Diterangkan dalam kitab Ittihaf al-Sadah al-Muttaqin juz XIV hal.271, kitab Mukhtashor Ibnu Katsir juz 2 hal.279, dan dalam kitab Raddu al-Mukhtar ‘ala al-durri al-Mukhtar juz 1 hal 604.

dalam hadist yang diriwayatkan oleh al-waqidy dikatakan NABI rutin ziarah kubur kemakam SAHABAT syuhada uhud dan syuhada badar , nah artinya NABI MUHAMMAD BIN ABDULLAH mempunyai kebiasaan sebagaimana kami yang kalian juluki kuburriyyun, lantas kamu mengikuti NABI MUHAMMAD yang mana ? MUHAMMAD BIN ABDULLAH atau muhammad bin abdulwahab?"

Salafi wahabi :" .... (diam lagi ..bungkam seribu bahasa sambil mikir mikir cara ngeles agar mau mengaku salah dan ga mau minta maaf) lalu berkata "lah kalau yang diziarahi dan dido'akan adalah SAHABAT NABI para syuhada uhud dan badar kan ini yang dilakukan NABI, bukan berziarah ke makam wali, kyai atau tokoh ahlul bid'ah yang kalian anggap alim "

Jawab : "Para syuhada uhud maupun badar adalah mereka yang berjuang di JALAN ALLAHU, sedangkan para WALI, KYAI dan tokoh alim ulama lainnya adalah mereka orang yang berjuang untuk mensyiarkan AGAMA ISLAM kepada UMMAT yang telah ditegakkan melalui pengorbanan darah dan nyawa para SAHABAT syuhada uhud dan badar , artinya para WALI, KYAI, GUS , dan tokoh alim ulama adalah para mujahid fisabilillah yaitu orang - orang yang berjuang di jalan ALLAHU untuk tegaknya syiar ISLAM , maka dengan dalil hadist diatas para wali, kyai, gus, atau tokoh alim ulama lainnya sama dan berhak serta layak diziarahi sebagaimana para syuhada uhud dan badar, andaikan kuburan sahabat dekat dengan tempat kami mungkin akan kami ziarahi tak hanya setiap tahun mungkin setiap bulan atau minggu , sahabat syuhada uhud dan badar adalah orang orang sholeh, para wali, kyai, gus dan tokoh alim ulama adalah orang sholeh, dan kebiasaan menziarahi kuburan orang sholeh adalah kebiasaan kami yang kalian juluki kuburriyyun, dan ternyata NABI MUHAMMAD BIN ABDULLAH rutin ziarah kubur sebagaimana kami yang kalian juluki kuburriyyun , artinya NABI seorang kuburriyyun , lantas kamu mengikuti NABI MUHAMMAD yang mana ? MUHAMMAD BIN ABDULLAH atau muhammad bin abdulwahab?"

Salafi wahabi : "..... (diam dan bungkam seribu bahasa , wajah mulai galau , tapi masih merasa ngotot benar agar tidak mengaku salah dan tidak mau minta maaf , dan mulai cari alasan lain untuk ngeles dan cari cari kesalahan) lalu berkata "okelah kalau begitu tapi kan NABI ga seperti ahlul bid'ah kuburiyyun yang pake adzan segala dikuburan, lah adzan kan panggilan sholat masa' mayatnya dipanggil untuk disuruh sholat ?"

Jawab :"emmm ... kalaulah azan di kuburan sesuatu yang terlarang dan bid'ah, lalu bagaimana kalau berdo'a di dalam liang lahat di dalam kubur si mayit , apakah ini terlarang atau tidak boleh? dan adakah ini bid'ah ?"

Salafi wahabi : "GA BOLEH !!! ITU BID'AH , ADZAN SAJA GA BOLEH DILIANG LAHAT DI KUBURAN, APALAGI DO'A DI DALAM KUBUR SI MAYIT (suaranya agak kencang dan tinggi merasa menang dan benar)"

Jawab :" Bagaimana kalau ada bukti bahwa NABI MUHAMMAD SAW berdo'a dikuburan liang lahat si mayit, apa kau mau mengaku salah dan meminta maaf ?"

Salafi wahabi : "MANA DALILNYA ??!!! (nanya dalil pake ngotot dan otot)"

Jawab :" ini dalilnya diambil dari kisah sahabat ABDULLAH BIN MAS'UD :
Ada suatu peristiwa berkesan pada Perang Tabuk yang selalu menjadi keinginan dan angan-angan Abdullah bin Mas’ud. Suatu malam ia terbangun dan ia melihat ada nyala api di arah pinggir perkemahan. Ia berjalan ke perapian tersebut, dan ia melihat tiga orang bersahabat, Nabi SAW, Abu Bakar dan Umar bin Khaththab sedang memakamkan jenazah salah seorang sahabat, Abdullah Dzulbijadain al Muzanni. Nabi SAW berada di lubang kuburan, Abu Bakar dan Umar berada di atas. Ia mendengar beliau bersabda, "Ulurkanlah kepadaku lebih dekat…!!"

Nabi SAW menerima jenazah Abdullah tersebut dan meletakkan di liang lahat, kemudian beliau berdo'a, "Ya Allah, aku telah ridha padanya, maka ridhai pula ia oleh-Mu..!!"

Melihat pemandangan tersebut, Ibnu Mas'ud berkata, "Alangkah baiknya jika akulah pemilik liang kubur itu…." Namun ternyata keinginannya tidak terpenuhi karena tiga orang mulia yang terbaik tersebut mendahuluinya menghadap Allah. Ia wafat pada tahun 32 hijriah, yakni pada masa khalifah Utsman, dan dalam satu riwayat disebutkan, yang memimpin (mengimami) shalat jenazahnya adalah sahabat Ammar bin Yasir.

Dalam kisah tersebut, NABI berdoa diliang lahat mayit seorang SAHABAT lalu berdo'a "Ya Allah, aku telah ridha padanya, maka ridhai pula ia oleh-Mu..!!", nah ini NABI sendiri berdo'a di liang lahat kuburan mayit sahabat, jika ADZAN diliang lahat itu BID'AH dan tidak boleh maka ini NABI malah berdo'a di liang lahat didalam kuburan mayit sahabat ."

Salafi wahabi :" TAPI KAN NABI GA ADZAN DI LIANG LAHAT KUBURAN SAHABAT, LAH ITU NYONTOH SIAPA ? (ngotot)"

Jawab : "Jangankan untuk adzan dikuburan, bahkan bukan dikuburanpun NABI ga pernah melakukan adzan kok, bahkan dalam seumur hidup beliau tak sekalipun pernah adzan, yang adzan adalah BILAL BIN RABAH, adzan adalah SUNNAH SAHABAT BILAL bukan SUNNAH NYA NABI , sebab NABI tak pernah sekalipun adzan semasa hidupnya hingga wafatnya, kalaulah adzan diartikan panggilan untuk menyuruh sholat, berarti sebelum ada azan maka SAHABAT tidak sholat dong ? maka tidak ada sholat berjamaah dong ? ini keliru, justeru jauh sebelum BILAL mengumandangkan azan, sholat berjamaah sudah dilakukan para sahabat sebab perintah sholat lebih dulu ada saat NABI MUHAMMAD SAW usai kembali ISRA MI'RAJ , artinya adzan bukan bermakna panggilan untuk sholat, tapi bermakna "seruan" , kalau panggilan itu berarti memanggil objek atau namanya dan ini sifatnya khusus, kalau "seruan" berarti bersifat umum dan menyeluruh, karena bersifat umum maka ini boleh dilakukan dimanapun dan dalam kondisi apapun selama tidak dilakukan ditempat najis, dan tidak bertabrakan dengan kondisi waktu sholat tertentu, sekali lagi aku tanya " lantas kamu mengikuti NABI MUHAMMAD yang mana ? MUHAMMAD BIN ABDULLAH atau Muhammad yang mana?"

Salafi wahabi:"#$&@?*&…....pokoknya Nabi kami bukan ahli bidah dan bukan kuburiyun"

Jawab :" oooohhhh jadi kita beda NABI toh , NABI kami MUHAMMAD BIN ABDULLAH seorang kubburriyyun , sedang NABI kalian yang mengharamkan dan menganggap BID'AH itu semua .... yach sudah berarti kita beda NABI ... jika kami mengikuti perilaku MUHAMMAD BIN ABDULLAH dalam memulyakan dan beradab akhlak pada ahli kubur hingga di juluki kubburiyyun maka saksikanlah kami pengikut NABI MUHAMMAD BIN ABDULLAH sang KUBBURRIYUN ..."

0 komentar:

Posting Komentar

About

blog ini di buat untuk menggugah hati kita agar selalu bisa mengintrospeksi diri